Hampir tiba waktunya berjualan,banyak parpol-parpol merekrut barang dagangannya (orang-orang pilihan) di pasar rakyat.Ada yang diambil dari sekolah-sekolah mereka,kantor-kantor mereka,masjid-masjid mereka,gereja-gereja mereka,desa-desa mereka.
Mereka (Parpol-parpol) membangun tempat layaknya cafe yang dilengkapi dengan panggung hiburan diisi oleh artis-artis ibukota,jurkam yang berbicara dengan memuji-muji mereka (dagangannya) dalam bahasa pilihan,sambil menyuguhi makanan dan minuman yang memabukkan hingga merenggut akal sehat kami (rakyat) untuk memilih demi urusan pribadi mereka.
24 Maret, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kwkwkwkwk
BalasHapuskampanye..
kampanye.. ^o^