24 Maret, 2009

Pahlawan yang "terlupa"

    Datang seseorang yang memperkenalkan dirinya sebagai penyalur aspirasi rakyat.Berbicara dengan kata-kata pilihan,menggambarkan atas penderitaan rakyat.Hingga kami mengenalnya sebagai seorang pahlawan (pembela wong cilik) yang akan memperjuangkan kami.
    Namun,setelah dia duduk di pemerintahan.Tak ada yang bisa lebih didengar dari mulutnya.Dia seakan bingung atau hanya mulutnya terlalu sibuk mengunyah makanannya.

2 komentar:

  1. Itu masih biasa. Bukannya ada yg dengan tampang tak berdosa masih juga mengambil sesuatu yg bukan haknya? Itu aja udah biasa buat mereka...

    BalasHapus
  2. pak!!
    bagusnya judulnya bukan pahalwan yang "terlupa"
    tapi "pahlawankah dia"

    kwkwkwkwk

    BalasHapus