17 April, 2009

Seratus ribu

Aku menangis bagi bangsaku yang sakit.Lihatlah,"koreng-koreng" yang selalu bernanah dan anyir itu tidak kunjung sembuh.
Pemerintah hanya memperalat rakyatku yang bodoh,dimana mencontreng tanpa tahu alasannya kecuali satu hanya demi selembar uang ratusan ribu.
Dan aku hanya memaklumi,ketika mereka memperlihatkan lumbung-lumbung yang kosong.

1 komentar: