05 April, 2009

Batam "panas"

Kehidupan telah membawaku ke batam yang panas,dimana bukit-bukit batu ditanami gedung-gedung industri dan selebihnya rumah-rumah berjajar.

Debu beterbangan merindukan dedaunan untuk tempat bersinggah dari perjalanannya.Para pengukir kayu beralih profesi menjadi pemahat batu atau merangkai plastik-plastik yang dipungutnya dari tong-tong sampah.

Burung-burung hanya bisa memimpikan sarang yang dirajutnya di dahan pohon yang rindang.Mereka mulai meniru orang-orang purba yang mendiami gua-gua atau bertahan hidup pada semak-semak yang mulai mengering.

Andai pulau ini terisolasi dari luar,dalam beberapa tahun akan tercipta generasi kanibal hingga berakhir pada seseorang terkuat yang duduk ditumpukan tulang dan tengkorak.Hingga akhirnya,dia hanya bisa makan batu dan musnah.

3 komentar:

  1. kalo panas berendam di air aja pak^^
    pasti dijamin sejuk dan segar kembali..

    BalasHapus
  2. di batam panas ya,pngin dijakarta lagi?

    BalasHapus
  3. Kayaknya sekarang tidak ada lagi kota yg masih sejuk deh Pak..

    BalasHapus