22 April, 2009

Kartiniku

Aku bangga kepada kartini-kartiniku.
Berjalan membawa buku-buku mereka.
Memikul mimpi-mimpi mereka.

Aku bangga kepada kartini-kartiniku.
Duduk dibangku kerja mereka.
Menuntun cita-cita anak mereka.

Tapi,aku bersedih.
Ketika kartini-kartiniku terlalu sibuk dan kelelahan.
Anak-anak mereka sudah tidak mengenalnya lagi.
Menuntut cerai ketika suaminya jatuh.

Emansipasi telah memproduksi janda-janda kaya dan anak-anak kurang ajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar