08 November, 2008

Yanti yang"terluka"

Dulu,aku punya pacar.
Yah,!!!dia kekasih hatiku.
Dia yang terbalut oleh segenap rasa cintaku.
Didalam senyumnya,dapat aku melihat keindahan alam.
hijau muda daun,merah menyala sang mawar,biru samudera,putih awan bergumpal.
Tatapan matanya yang sehangat sinar mentari pagi,yang memancarkan harapan kehidupan baru.
Suaranya terdengar seperti syair-syair malaikat yang memuja kebesaran Tuhan.
Langkahnya adalah kewibawaan,perkataannya adalah perintah bagi jiwa ragaku dan marahnya adalah hukuman yang pedih lagi menyakitkan bagi hidupku.
Nafasnya itulah kehidupanku,kamatiaannya juga kepunahanku.
Sekarang,bukan hanya suara deburan ombak ditepi pantai yang menderu,
Suara gemuruh dan halilintar yang menggelegar membelah kesunyian diatas sana,
Suara ringikan anak kecil dimalam hari yang menyayat,kelaparan dilumat oleh kedinginan.
Suara-suara yang yang menggetarkan jiwaku.
Tapi,ketika aku mendengar kebenaran dari teman dekatnya.
"dy pny cwe byk"
"dy g prnah mutus cwe"
"dy hny ninggln bgt z"
Sejak aku memutuskan untuk sendiri lagi.
Aku disini sendiri,merasakan hari-hari yang panjang dan malam-malamku terasa pekat.
Hidupku menjadi sebuah perjalanan panjang nan pahit.

1 komentar:

  1. ak msh menggunakan kata2 dr yanti tuk meneruskan rasa kecewanya...

    BalasHapus